Tulisan ini saya tujukan bagi pengguna iOS yang masih ragu2 atau bingung menentukan apakah akan mengupgrade ke iOS 14 atau tidak?
Bagi para penggemar berat products Apple (Apple Fanboy), saya yakin sudah pada mengupgrade iOS Apple iphone mereka ke versi 14 sejak tanggal 17 September 2020, ya kan? 😃. Termasuk saya juga, meskipun saya “mengaku” tidak termasuk Apple Fanboy 😁. Namun ternyata diluar itu, masih banyak yang bertanya ke saya apakah really worth it untuk naik versi atau lebih baik tetapi di versi 13?
Seingat saya, selama ini saya hampir tidak pernah menulis mengenai perubahan versi iOS, baik skala kecil dalam bentuk sub-version maupun skala besar dalam perubahan versi dari iOS 11 ke 12 atau ke 13. Karena menurut saya, inovasi2 yang diluncurkan oleh Apple sudah sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan Android, sudah jauh kalah resourceful dan progressive lah, sehingga tidak ada variable WOW yang membuat saya tergerak menuliskannya.
Sebagai contoh, apa yg dikatakan oleh berbagai tech blogger sebagai “most anticipated features” di iOS 14, seperti Widgets, Data files, Photograph-in-Photograph (PIP) atau Translate yang digembor2kan oleh para tech blogger sebagai fitur yang ruarrrr biasa. Itu mah… sudah lama ada di Android, paling tidak yang saya tahu sudah lama ada di Android versi Samsung.
Widgets seingat saya sudah ada sejak Galaxy Take note entah versi berapa, mungkin versi 4 atau bahkan sebelumnya, berarti sudah bertahunnn-tahunnnn lalu. PIP rasanya sejak Android versi 8. (Oreo) juga sudah ada, kemudian Translate sudah juga lama ada di Android, bahkan lebih canggih daripada yang diluncurkan Apple kemarin itu. Aplikasi Translator di Android, bisa menggunakan camera, sehingga untuk karakter mandarin yang kita tidak bisa menuliskannya, tinggal dipotret saja, di iOS tidak bisa.
Berbicara UI (Person Interface) juga kalah dibandingkan Android, coba bandingkan kedua UI di bawah ini:
Coba pembaca bandingkan bagus mana. At least di Android, bisa five icons berjejer. Sedangkan di iOS cuma 4, padahal lebar layar tidak jauh berbeda.
So… kalau sudah begitu, terus buat apa kamu repot2 nulis, Gun? Gitu kali pikir pembaca mulai sebel… wkwkwk…
Sabar… sabarrrr…
Justru ini yang menarik… Kenapa kok setelah saya mencela iOS yang tidak resourceful dan progressive ini, kok malah saya repot2 menulis iOS versi 14 ini? Betul kan?
Yukk kita lanjut ya…