Fiuhhh… akhirnya tiba juga pada postingan terakhir saya di bagian kedua ini.. Semoga postingan saya mengenai bagaimana saya menurunkan berat badan sebelum ini menjawab rasa penasaran Ibu2 😃 (2.fifteen Miracle of Fasting: Lost eight kg in three weeks…).
Bagi pembaca yang masih setia membaca hingga postingan terakhir saya ini, saya ucapkan selamat, karena pembaca akan memperoleh informasi lengkap atas apa yang sudah saya alami dan pelajari selama 2 tahun ini.
Pada bagian ini saya ingin sedikit show off atas apa yang saya capai dengan bersusah-susah melakukan semua kegiatan yang saya tuliskan di seluruh postingan saya selama ini 😃, agar pembaca yakin JIKA SAYA BISA, PEMBACA PASTI JUGA BISA. Tentu saya juga akan share mengenai apa saja arti tiap hasi pengukuran sebagai tambahan pengetahuan saja.
Saya berharap apa yang akan saya share di bawah ini akan memberikan keyakinan ke pembaca bahwa semua susah payah saya memberikan hasil yang sepadan sehingga pembaca yang memiliki keluhan seperti yang saya uraikan di bagian awal tulisan saya, tertarik untuk mencoba apa yang sudah saya lakukan.
Mari kita lakukan test checklist hasil pengukuran atas badan saya. Untuk itu saya menggunakan Omron HBF-514 yang bisa mengukur berbagai indikator kesehatan kita selain Berat Badan. Saya sangat menyarankan pembaca untuk membeli timbangan electronic yang bisa mengukur beberapa hal tersebut di bawah ini.
- Berat badan : 64.7 KG (Standard)
Berat badan saya sekarang ini berkisar antara 64 – sixty six kg, tergantung saya lagi rakus atau tidak 😃. Standard atau tidak? Untuk mengetahui hal itu, kita harus menghitung BMI nya, kita diskusikan di level no. 2 di bawah ini.
Seminggu lalu BB saya, 64.three kg. Kenaikan atau penurunan sekitar 1 kg pada berat badan bolehlah diabaikan. Jadi mohon maaf ya pembaca, kalau pembaca menimbang turun 1 jangan terlalu senang, demikian juga kalau naik 1 kg jangan terlalu sedih. Mengapa?
Pertama, pada saat sedang menimbang, baju, celana dan semua yang menempel di badan kita bisa lebih kurang 1 kg. Dompet pria beserta isinya saja bisa .5 kg, belum lagi kalau mengantongi 2 HP :). Jadi saran saya, taruhlah timbangan di kamar mandi, nah timbanglah sebelum atau setelah mandi :).
Kedua, setelah atau sebelum makan/minum juga mempengaruhi timbangan kita. Kita sering tidak sadar bahwa apa yg kita makan/minum ternyata mempengaruhi berat badan. Jadi kalau habis pesta besar atau habis banyak minum, pasti timbangan naik 😃. Saya setiap pagi rutin minum air, biasanya 1 – 1.5 Liter, lha itu saja sudah 1 – 1.5 kg.
Ketiga, sebelum dan setelah berolahraga juga mempengaruhi berat badan. Sebelumnya saya tidak concern hingga suatu ketika saya menimbang sebelum dan setelah berolahraga. Waktu itu karena kaos saya basah kuyup, maka saya lepas. Setelah saya timbang, ternyata keringat yg menempel di kaos bisa mencapai berat .5 – 1 kg… Wkwkwk…
Jadi saran saya, taruh timbangan di kamar mandi, dan lakukan penimbangan pada waktu2 yang sama, sehingga pembaca bisa memonitor berat dengan lebih tepat.
Berat badan yang selama puluhan tahun menjadi misteri buat saya, sekarang sepertinya lebih bisa saya manage. Kalau dulu betapa susah saya menurunkan BB saya, saat ini saya ‘merasa’ BB bukan masalah lagi. Saya mampu menaik turunkan BB saya whenever. Puji Tuhan atas semua pengetahuan yang Tuhan berikan ke saya. Saya berharap pembaca juga bisa melakukannya.
- BMI (Entire body Mass Index): 23.5 (Standard)
Berapakah berat badan yang Standard?
Untuk itu kita harus memperhatikan BMI (Entire body Mass Index) yaitu ratio antara berat badan terhadap tinggi badan. Dengan menghitung BMI, kita bisa mengetahui apakah berat badan kita standard, atau obese atau bahkan overweight?
Kita bisa menghitungnya menggunakan formulation di bawah ini atau menggunakan timbangan electronic yang dijual dipasar.
Contoh berat badan saya: Berat badan: 65.three kg. Tinggi: 1.sixty six m (kemudian di kwadratkan: 2.7556) maka BMI = 64.7 / 2.7556 = 23.4794
Kemudian bandingkan dengan tabel di bawah ini:
Selama bertahun-tahun BMI saya selalu berada di sekitaran 27 – 28 bahkan lebih, yang berarti obese kelas berat. Akan tetapi gilanya, saya sama sekali tidak menyadari kalau saya obese. Beneran ini, sehingga kalau bertemu teman dan mereka mengatakan:”Wuih… kamu sekarang gemuk ya”, saya agak2 heran begitu.
Kondisi ini sangat berbahaya lho, karena penambahan BB kita terjadi pelan2 maka kita sering tidak sadar kalau tiba kita sudah memasuki stage Obese atau bahkan Overweight.
Sekarang saya bersyukur BMI saya sudah masuk selection standard.
- Entire body Body fat: 17% (Standard)
Apakah Entire body Body fat ini? Entire body Body fat ini memegang peranan sangat penting di dalam menyimpan vitality dan menjadi pelindung organ2 crucial. Memiliki kelebihan atau kekurangan body extra fat sama2 tidak baik bagi tubuh kita.
- Skeletal Muscle mass : 38.four% (Standard)
Skeletal muscle atau Otot skeletal adalah type dari otot yang bisa kita lihat dan rasakan. Apabila kita berolahraga untuk meningkatkan masa otot, maka saat itulah Skeletal Muscle mass dilatih. Skeletal Muscle mass ini berpasangan dan melekat pada kerangka tubuh/tulang, satu otot menggerakkan tulang ke satu arah, otot pasangannya menggerakkan ke arah berlawanan. Meningkatkan Skeletal Muscle mass berarti juga meningkatkan kebutuhan vitality tubuh kita. Semakin banyak otot semakin banyak kalori yg kita bakar.
Dengan membangun Skeletal Muscle mass menghindarkan kita akan naik / kembalinya berat badan kita. Mempertahankan atau meningkatkan Skeletal Muscle mass, erat hubungannya dengan RMR (Resting Fat burning capacity Level).
- Visceral Body fat: eight (Standard)
Visceral Body fat berada di sekitar perut dan melingkupi organ2 crucial tubuh kita. Lemak ini berbeda dengan jenis lemak yang berada tepat di bawah kulit manusia, yang juga sering disebut Subcutaneous Body fat. Visceral Body fat seringkali terabaikan karena tidak tampak oleh mata telanjang. Salah satu cara untuk mendeteksi Visceral Body fat adalah dengan melakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Terlalu banyak VF diperkirakan berhubungan dekat dengan peningkatan kadar lemak dalam aliran darah, yang mengakibatkan peningkatan kadar cholesterol, penyakit jantung dan diabetes type-2. Untuk menghindari hal2 tersebut, sangat penting untuk mengurangi stage VF hingga mencapai stage standard.
Pembaca bisa membaca hasil analyze di https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28481662/ yang mempelajari korelasi antara body extra fat, visceral extra fat, and the presence of nonalcoholic fatty liver sickness (NAFLD).
The midsection circumference (WC), body mass index (BMI), body extra fat, visceral extra fat, and metabolic syndrome (MS) were linked with NAFLD. A more substantial WC, higher BMI, higher levels of body and visceral extra fat, and the MS considerably correlated with the presence of a fatty liver.
Bertahun-tahun saya didiagnose oleh dokter saya Fatty Liver. Setiap kali Dokter saya melakukan USG di bagian perut, beliau pasti berucap:”Hmmm bapak ini mengidap Fatty Liver, makanan dijaga ya pak, dan banyak olahraga”. Begitu saja nasehat dokter, itupun diucapkan seakan sambil lalu.
Ketika saya tanya apa akibatnya kalau saya tidak bisa memperbaiki kondisi saya, dia bilang Fatty Liver bisa mengarah pada cirrhosis dan kanker hati… Santai omongnya. Tapi coba pembaca perhatikan beda antara liver standard dan yang sudah rusak di bawah ini:
Selama bertahun2 hasil pengukuran VF saya tidak pernah standard, seingat saya dulu stage VF saya pernah 18 atau bahkan 22.
Berbeda dengan Subcutaneous fat, VF tidak bisa kita rasakan secara fisik, tidak seperti lemak di perut yang sering di elus2 oleh bapak2 😝, maka banyak orang tidak menyadari kehadirannya. Sehingga banyak orang kurus yang kaget mengetahui VF nya ternyata tinggi, padahal “tidak punya perut”.
Saya baru bisa menurunkan VF saya secara sizeable setelah IF & PF dan tentunya berolahraga secara teratur. Saat ini VF saya adalah terendah sejak saya menyadari apa arti VF itu.
Pada pengecekan dokter terakhir tahun lalu sebelum merebaknya Covid-19, saya khusus minta dokter untuk melakukan USG untuk memeriksa Fatty Liver saya, dan katanya… It’s GONE… Si Dokter meskipun saya tahu agak2 kaget, tapi gengsi gak mau nanya gimana saya menghilangkannya… 😝😝😝
- Entire body Age: 37 tahun… yeeeeyyy !!!! 😝😝😝
Pengukuran Entire body Age atau Usia Tubuh berdasarkan pada resting metabolic rate. Entire body Age dihitung berdasarkan berat badan dan proportion lemak tubuh untuk menghasilkan perkiraan apakah usia tubuh kita di atas atau di bawah usia sebenarnya.
Alat timbang Omron yang saya gunakan, mengalirkan arus listrik lemah melalui elektroda di tangan kita hingga ke kaki, dan kemudian mengukur seberapa deras aliran listrik tersebut.
Secara spesifik tidak saya temukan cara Omron mengukurnya, sehingga terus terang saja hal ini hanya menjadi bahan referensi saja kalau tubuh saya cukup sehat dibandingkan dengan usia sebenarnya.
Pada awal2 pengukuran dulu, saya pernah mencapai Entire body Age 65 tahun, kemudian seiring dengan konsistensi saya JJP atau berolahraga, pelan2 mulai turun hingga sekarang katanya si Omron Entire body Age saya sama dengan orang berumur 38 tahun… wkwkwk… lumayan yahhh… balik muda lagi… 😝😝😝.
- Gula darah, cholesterol, asam urat dan triglyceride.
Dari semua indicator darah, yang paling intensive saya periksa adalah kadar gula darah dalam tubuh saya. Seperti yang telah saya tulis di atas, selama bertahun-tahun sebelum saya menjalani IF&PF dan olahraga rutin, tubuh saya menjadi tempat sampah berbagai macam obat, terutama untuk mengatasi hal2 tersebut di atas.
Pada saat saya mengetikkan postingan ini, saya sedang menjalani hari ketiga Prolonged Fasting 7 hari saya. Ini PF keempat yang sedang saya jalani. Jadi gula darah saya cukup rendah: hanya sixty eight md/dL. Ini tidak akan bisa saya capai tanpa PF. Minum obat apapun rasanya tidak akan bisa serendah ini. Artinya terbukti, JAMU JARAK itu bermanfaat.. 😃
Pada saat ini badan saya juga lagi Ketosis tingkat tinggi:
Dengan stage Ketone seperti di atas, maka GKI saya adalah sbb:
Apa artinya?
Level Ketosis dengan GKI 1.23 digunakan untuk cure therapeuctic untuk orang yang menderita penyakit cancer, Alzheimer, Parkinson, cedera trauma otak dan penyakit inflamasi kronis. Mungkin begitu maksudnya.
Beberapa tahun lalu saya memeriksakan darah di salah satu RS Swasta di Kuningan. Setelah mengambil hasilnya, saya kemudian memeriksakan hasilnya ke salah satu dokter wanita senior yang sangat terkenal untuk masalah Diabetic issues di RS itu. Ketika melihat hasil Lab gula darah puasa saya a hundred and twenty mg/dL, beliau langsung memandang mata saya dengan tajam. Kemudian beliau berucap:”Kadar gula Anda ini sudah terlalu tinggi. Ini tinggi sekali. Ini sudah Diabetic issues, Anda harus hati2. Seumur hidup Anda tidak akan bisa lepas dari obat. Seumur hidup!” Saya melongo. Kemudian beliau meresepkan segepok obat untuk saya bawa sebagai oleh2.
Selama bertahun2 saya dicekoki obat penurun gula dan obat cholesterol additionally kadang2 obat untuk mengatasi asam urat dan triglyceride saya. Saya lakukan itu semua tanpa bantahan. Dan tidak ada SATUPUN dokter yang menyarankan saya untuk berolahraga seperti yang saya jelaskan di bagian pertama, dan melakukan IF & PF ini. TIDAK ADA! Semuanya sama, begitu melihat hasil Lab saya, gak pake ba bi bu, langsung meresepkan obat gula dan cholesterol.
Namun sejak 2 tahun lalu, saya sudah buang obat2an itu. Kadar gula darah saya sudah standard. Dan saya makan standard setiap hari, bahkan kadang ngawur makannya. Sekarang ini gula darah saya meskipun tidak rendah, namun berkisar antara 90 – a hundred and ten mg/dL.
Cholesterol dan lain2 tidak pernah saya periksa lagi, karena harus ke Lab di RS untuk memeriksakannya, terakhir kurang lebih setahun lalu, semua sdh kembali standard tanpa obat2an. Dan yang paling penting saya merasa sangat sehat dan energic.
Sekali lagi saya katakan:
JIKA SAYA BISA, PEMBACA JUGA PASTI BISA
Penutup
Selama bertahun-tahun saya tergantung obat2an yang tidak membuat kondisi saya membaik, malah membuat kantong saya bocor untuk membayar biaya dokter dan obat2an.
Jika pembaca membaca keseluruhan postingan saya dari bagian 1 hingga penutup ini, ternyata obat yang saya butuhkan sudah Tuhan sediakan bagi saya, tinggal kita mau melakukannya atau tidak.
Olahraga dan Fasting bukan hanya menghapus sebagian besar penyakit2 yang telah menghabiskan uang saya ratusan juta serta tidak terhitung waktu dan tenaga yang terbuang, akan tetapi juga membuat hidup keluarga saya menjadi Sederhana, Flexibel dan Hematttt…
Yahhhh… Straightforward, Flexible and Low-priced !!!!!!
Mengapa saya katakan Fasting ini Straightforward, Flexible dan Murah:
- Kita tidak perlu mempersiapkan bahan makanan apa2
- Kita tidak perlu membeli apa2
- Kita tidak perlu membereskan meja makan sebelum dan sesudahnya
- Kita tidak perlu memasak
- Kita bisa melakukannya kapan saja, dimana saja
- Kalau hari ini tidak bisa, lakukan besok, besok tidak bisa lakukan lusa
- Punya uang bisa melakukannya, tidak punya uang pun bisa melakukannya
- Dan bisa digabung dengan Diet macam apapun:
- Gak makan daging – bisa
- Gak makan ikan – bisa
- Gak makan sayur – bisa
- Gak makan sama sekali – ya emang ini maksudnya, namanya juga PUASA… wkwkwk…
Mbak di rumah saya sangat senang kami sekeluarga menjalani OMAD, gak pusing mempersiapkan makan, gak pusing beberes meja dan cuci piring, gak pusing belanja yang tadinya tiap minggu sekarang bisa 2 – three minggu, gak pusing segalanya… Istri saya lebih senang lagi, karena uang belanja jadi IRIT! 😃.
Sebelum kami Fasting, saya sering sekali mendengar Mbak di rumah nanya ke istri saya, besok pagi masak apa, Bu? Bapak dimasakin apa untuk makan siang? Besok malam masak ini aja kah? Kalau masak itu, gak ada ini. Kalau masak ini, kita gak kehabisan itu… Duhhh… kasihan juga Ibu2 ini.
Baru selesai makan pagi, rasanya makanan masih nyangkut di usus besar, ehhh mereka sudah siap2 masak untuk makan siang, demikian juga untuk makan malam. Yang saya sering gak tega, kalau makanan tidak habis termakan.
Sekarang, cukup sekali masak, dan habis tuntas… tasssss…
Gimana… uenakkkk toooohhhh… 😝
Tahun lalu saya mengikuti acara Microsoft Inpire di Las Vegas. Saya bertemu dengan rombongan dari Indonesia, kurang lebih semua ada sekitar thirty – forty orang. Hari pertama acara besar itu adalah pembukaan dari CEO Microsoft, Satya Nadella dan kami harus tiba di lokasi pagi2 sekali supaya dapat tempat duduk yang enak.
Malam sebelumnya, sebelum kami kembali ke kamar masing2, teman2 pada kebingungan besok breakfast bagaimana? Apakah resto sudah buka? Kalau belum bagaimana, apakah Starbuck sudah buka? Apakah ada jual makan atau hanya kopi? Dll…dll… Saya tersenyum dalam hati, hal2 seperti itu sudah lewat buat saya J. Pertama, saya sudah tidak pernah breakfast lagi. Kedua, seharian gak makan juga gpp… wkwkwk…
Tiga bulan terakhir ini, kita semua menjalani Operate From House, beberapa teman saya mengeluh berat badan meningkat karena tidak bisa keluar rumah, jadi kerjanya hanya duduk, kerja di depan laptop computer dan makan. Makan lagi… makan lagi…
Saya malah turun hampir 2 kg karena saya menjalankan PF 7 hari saya untuk ketiga kalinya, dan saya memperketat OMAD saya… Kami serumah gak bingung makan, gak bingung pesan ini itu… Merdeka dan merasa sehat…
So… why don’t you attempt? 😃
Dengan demikian bagian kedua tulisan saya ini tutup sampai disini. Semoga cukup bermanfaat bagi pembaca. Sekali lagi mohon maaf jika ada kesalahan kata atau kekurangan di dalam penjelasan saya, maklum saya tidak memiliki sedikitpun pengetahuan medis kecuali apa yang saya baca dan lihat.
Namun masih ada hal lain yang saya alami, yang sepertinya melengkapi kebutuhan tubuh kita untuk bisa hidup sehat dan panjang umur yaitu TIDUR…
Saya akan menuliskan pengalaman saya dengan hal satu ini pada bagian ketiga…
***On line Sharing***
Pricey Pembaca terkasih,
Ada beberapa pembaca yg menghubungi saya secara japri untuk minta saya sharing melalui Zoom. Hmmm… saya tidak keberatan, tetapi saya minta pembaca mengumpulkan at the very least 10 max twenty orang, jangan khawatir no-fee alias cost-free. Agar efektif sharing kita, jadi sekalian bisa jadi ajang sharing juga dengan yg lain. Dan karena saya juga masih sibuk dengan urusan kantor, maka saya hanya bisa menyediakan 1 x for each minggu, waktu akan saya tentukan nanti. Jika ada yg berminat, silakan menghubungi ke e mail berikut: [email protected]
***ooo000***000ooo***
Salam,
Guntur Gozali,
http://www.gunturgozali.com
Jakarta, Kebon Jeruk,
Minggu, 12 Juli 2020, 14:50
*** Exclusive Notice ***
Pricey Pembaca terkasih,
Terima kasih telah bersedia membaca postingan saya di atas. Saya sangat berharap pembaca bersedia menuliskan komentar, komentar apapun juga, atau hanya sekedar LIKE. Komentar pembaca penting buat saya untuk meningkatkan kwalitas tulisan saya, dan akan sangat menguatkan bagi pembaca2 lain. Mari kita saling berbagi agar semakin banyak teman2 lain yang bisa mengalami hidup sehat dan panjang umur…
***000ooo000***